The Meaning of Life
Mayoritas manusia tidak berusaha untuk mencari jawaban darinya, sehingga seluruh
perhatiannya dalam kehidupan ini tertuju pada makanan, minuman, dan pelampiasan syahwat. Banyak pula dari mereka yang tersesat dari jawaban yang sebenarnya, sehingga dia tidak berjalan ke arah yang benar yang dapat memberi jawaban tersebut. Maka, tujuan saya membahas artikel ini adalah supaya orang-orang sedikit mengerti apa itu kehidupan.
Hidup untuk mempersembahkan segala yang terbaik,,,,,yaitu yang bermakna untuk dunia dan berarti untuk akhirat, bukan mudah untuk mewujudkan kata-kata tersebut, tidak semudah untuk mengetik huruf-huruf dan bersatu menjadi rangkaian kalimat yang indah.
Seringnya yang terjadi pincang, bilamana terbaik untuk dunia, rupanya tidak demikian untuk akhirat. Juga bila dirasakan terbaik untuk akhirat, hal-hal dunia tidak, perlu mempersembahkan yang terbaik apa jua yang diperbuat, karena dunia hanya bersifat sementara, kebermaknaan kehidupan dunia adalah kelangsungan yang berarti untuk akhirat yang kekal abadi.
Untuk menjadi insan yang dapat mempersambahkan yang terbaik tidak memerlukan hal yang bagus-bagus belaka, juga tidak memerlukan pengorbanan yang begitu besar karena hakikatnya manusia penuh dengan kepincangan, hanya perlu satu tekad dan sejumlah istiqamah, lantaran bila ada kedua intipati ini segala hal akan menghasilkan yang terbaik untuk dunia dan akhirat.
Kehidupan ini mempunyai seribu satu arti dan makna. Kehidupan ini tidak semudah yang disangka oleh golongan yang sambil lalu dan tidak sesusah yang disangka oleh golongan yang tamak dan bergantung kepada dirinya semata-mata. Manusia yang lalai dari hakikat dirinya yang sekedar seorang hamba kepada Tuhannya, secara tidak langsung akan menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan kehidupan itu sendiri, ini karena apa yang dicari hanyalah kepuasan nafsu diri, kelezatan yang memberi manfaat kepada kepentingan diri sendiri tanpa menghayati makna kehidupan yang lebih sempurna.
Hidup ini ibarat suatu pelajaran, ia bermula tanpa pernah dipinta dan akan berakhir dengan tanpa pernah diduga. Dibalik sebuah perjalanan yang bernama kehidupan, ada sebuah pengertian yang perlu dihayati, dan sebuah tujuan hakiki yang perlu dilaksanakan. Orang yang hidup tanpa memahami hakikat kehidupan sebenarnya akan tersiksa dalam menanggung onak dan duri dalam kehidupan ini dan jiwanya akan merasa kosong. Hidup dalam sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesamaran akan mati dalam sebuah kematian yang penuh dengan penyesalan. Dalam hidup ini tujuan hidup merupakan suatu intipati yang amat penting, seseorang yang hidup tanpa tujuan bukan saja akan merasa kekosongan, tetapi juga merasakan kesamaran dan terus merasakan kerugian dengan usia dirinya sendiri.
Demi sebuah kehidupan yang bahagia, seseorang perlu mempunyai sebuah tujuan dibalik kehidupannya agar ia tahu apa yang ia perlu lakukan dalam hidup ini dan tidak mati dalam keadaan sia-sia.
Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjuangan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjuangan yang harus di perjuangkan. Maka dari itu, hari hari dalam hidupnya akan dijalani dengan berjuang. Sedangkan orang yang meyakini bahwa hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa hidup yang dijalaninya adalah tantangan yang harus di pecahkan. Dia akan menjalani kehidupannya dengan “memecahkan tantangan”. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjalanan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dicapai tujuannya. Maka dari itu dia akan menjalani kehidupannya dengan “berjalan” diatasnya. Cara kita meyakini kehidupan akan berimbas ke pola pikir kita. Pola pikir akan mempengaruhi tindakan, dan tindakan akan menghasilkan nasib.
Yakin usaha dan sampai adalah tujuan dari hidup... jika kita tidak mempunyai sebuah tujuan hidup maka hidup tidak akan terarah dan mengambang di kehidupan dunia ini...
Dalam hidup ada Cinta.
Ada Kasih sayang, ada pengorbanan, ada ketulusan.
Ada cerita pahit dan ada pula cerita manis.
Hidup adalah sebuah anugerah.
Hidup adalah sebuah perjalanan.
Hidup adalah sebuah cerita.
Anugerah bagi setiap manusia yang selalu bersyukur hingga detik ini diberi kehidupan oleh Allah swt. Bersyukur hingga detik ini masih diberi kesempatan menghirup nafas, melihat sang mentari, memandang indahnya dunia, mencapai cita-cita, masih diberi waktu untuk berkumpul dengan orang-orang yang dicintai dan disayangi, serta masih diberi waktu untuk dapat menebus dosa dengan beribadah.
Pernahkah Anda mendengar sebuah hadist, kebanyakan manusia yang telah wafat ingin dihidupkan kembali untuk menebus dosanya dengan beribadah kepada Tuhan. Mereka sangat menyesal karena telah menyia-nyiakan hidup dengan hal-hal menyenangkan yang bersifat sementara, hanya kehidupan duniawi yang mereka fikirkan dikala mereka masih benafas tanpa memikirkan kehidupan yang akan dijalani di alam sana (akhirat). Maka jangan menyia-nyiakan sisa-sisa waktu hidup kita yang tak tahu kapan berakhir. Hidup ini indah jika dinikmati, bersyukurlah telah diberi kehidupan kepada Sang Pencipta. Janganlah melupakan Beliau yang telah memberi kita kehidupan dan segala nikmatnya dan terus bersyukur kepadanya.
Kehidupan adalah sebuah perjalanan dengan takdir yang telah ditetapkan untuk kelangsungan hidup seorang manusia. Kehidupan yang harus dijalani dengan satu tujuan dalam hidupnya, mencapai kebahagiaan hidup.
Perjalanan panjang yang dilalui dengan segala problema kehidupan yang ada. Dari sejak dilahirkan, tumbuh menjadi anak-anak, melalui masa-masa pubertas (mencari jati diri), beranjak dewasa hingga menjadi seseorang yang dewasa dengan melalui berbagai pengalaman yang terjadi dalam hidupnya hingga mengerti bagaimana arti dari sebuah kehidupan itu sendiri.
Hidup adalah sebuah cerita. Ada cerita bahagia, dan ada pula cerita pahit dalam kehidupan yang kita jalani. Di dalam hidup tentu tidak selalu merasakan kesenangan bukan, ada saatnya kita dihadapi oleh suatu masalah dalam kehidupan. Jangan memandang masalah dari sisi negatifnya saja, dengan suatu masalah dan kita mencari jalan keluarnya yang akan melatih diri kita untuk bersikap lebih dewasa , belajar untuk menghadapi kehidupan yang keras dengan adanya tantangan dari suatu masalah. Ada pula cerita cinta, suatu rasa yang tumbuh dihati dua manusia yang saling membalas perasaan satu sama lain.
Dengan cinta, hidup kita menjadi lebih berwarna. Setiap orang dalam hidupnya pasti membutuhkan seseorang untuk menjadi pasangan hidupnya, yang akan menemani hidupnya.
Cinta itu dianugerahkan dari Tuhan, supaya kita dapat merasakan indahnya mencintai dan dicintai. Betapa bahagianya dua hati yang saling mencinta dipersatukan oleh ikatan pernikahan. Namun, tidak jarang pula pernikahan yang tidak diawali dengan rasa cinta misalnya perjodohan. Tetapi seiring berjalanya waktu, cinta itu dapat tumbuh karena kebersamaan.
Banyak cerita didalam kehidupan setiap orang, dengan makna dan arti hidup yang berbeda. !!
Untuk kehidupan ini .... segalanya harus difikirkan
Untuk kehidupan ini .... lakukanlah yang terbaik
Untuk kehidupan ini .... carilah kebahagiaan dunia dan akhirat.
Untuk kehidupan ini .... tersenyumlah untuk orang lain dan diri sendiri
Sekarang, bagaimana kita sebagai orang beriman seharusnya memandang kehidupan?
Note that : Hidup adalah permainan. Whoa, apakah ini berarti yang kita lakukan selagi hidup ini adalah bermain dan bersenang – senang?
Pahami konteks keseluruhan tersebut. Pemahaman yang coba di ajarkan Tuhan melalui (terjemahan) wahyu ini adalah bahwa hidup adalah sebuah permainan yang jangka waktunya pendek, maka dari itu kita harus menjadi pemain dari “permainan kehidupan”, bukannya main – main dalam kehidupan.
Maksudnya?
Bisa bayangkan apa yang akan Tuhan berikan jika anda menjadi “pemain” dari permainan besar kehidupan? Menjadikan diri anda seorang manusia profesional yang mengikuti peraturan dunia dan “bermain” / menjalani kehidupan dengan serius?
Imagine that.
Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :
Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Sekilas Mutiara Kata:
“Siang itu terang, jangan gelapkan dengan dosa,,,,, malam itu panjang, jangan pendekan dengan tidur,,,,, manfaatkan masa muda dengan menjadi taqwa sebagai perahu, iman sebagai nahkoda dan tawakal sebagai layarnya,,,,,”
Tanya kembali diri Anda : Apa arti kehidupan bagi Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar